Arus Bolak-Balik (AC)

#ArusBolakBalik #NikolaTesla #ACvsDC #ListrikRumah #FaktaFIsika #BelajarSantai #EdukasiModern
Selasa, 17 Juni 2025 pukul 17.07 WIB

Memuat...

@11808910




Belum Tau —

Kalau kamu colokin kipas angin, charger, atau TV ke stop kontak, pernah kepikiran nggak, arus listrik kayak apa sih yang lagi jalan di situ? Nah, yang mengalir dari stop kontak rumah kamu itu namanya arus bolak-balik, atau dikenal dengan istilah AC (Alternating Current).

Tapi, apa sih maksudnya arus bolak-balik? Kenapa kita pakai AC di rumah, bukan arus searah (DC)? Dan siapa tokoh penting di balik listrik AC ini?

Belum Tau? Makanya disimak!

Apa Itu Arus Bolak-Balik (AC)

Secara sederhana, arus bolak-balik (AC) adalah jenis arus listrik yang arahnya berubah-ubah secara periodik, alias maju mundur terus secara konstan.

Berbeda dengan arus searah (DC) yang mengalir satu arah (seperti di baterai), arus AC itu tidak hanya diam di satu arah, tapi bolak-balik—makanya namanya juga alternating current.

Di sebagian besar negara, termasuk Indonesia, frekuensi AC adalah 50 Hz. Artinya, dalam 1 detik, arusnya berubah arah sebanyak 50 kali!

Contoh Sederhana

Bayangin arus listrik itu kayak ayunan.
Kalau ayunan kamu dorong ke depan dan belakang terus secara rutin—itu seperti AC. Tapi kalau kamu dorong sekali dan dia cuma ke satu arah doang, itu seperti DC.

Jadi alat-alat yang kamu colokin ke listrik rumah semuanya jalan pakai ayunan arus listrik yang bolak-balik. Unik ya?

Kenapa Kita Pakai AC, Bukan DC?

Gambar Artikel

Kalau DC (arus searah) itu lebih stabil, kenapa kita pakai AC di rumah dan gedung?

Jawabannya: karena AC jauh lebih efisien untuk mengalirkan listrik jarak jauh.

Makanya PLN memakai AC bukan DC.

Siapa Penemu Listrik AC?

Gambar Artikel

Nama yang nggak boleh dilupain di sini: Nikola Tesla.

Tesla adalah ilmuwan dan insinyur asal Serbia-Amerika yang menemukan dan mengembangkan sistem arus bolak-balik di akhir abad ke-19.

Tapi awalnya, dunia listrik dikuasai oleh Thomas Edison yang ngotot pakai sistem DC. Bahkan mereka sempat perang besar yang dikenal sebagai "War of Currents" (Perang Arus) antara Edison (DC) vs Tesla + George Westinghouse (AC).

Akhir cerita? Tesla menang. Sistem AC terbukti lebih efisien dan bisa menyuplai listrik ke kota-kota besar. Dan sampai hari ini, listrik yang kita pakai di rumah masih pakai sistem AC ciptaan Tesla.

Dari Mana AC di Hasilkan?

Gambar Artikel

AC dihasilkan oleh alternator di pembangkit listrik. Cara kerjanya:

  1. Turbin (yang digerakkan air, uap, angin, dll) memutar poros magnet.
  2. Magnet itu berputar di dalam kumparan kawat.
  3. Akibatnya terjadi induksi elektromagnetik yang menghasilkan arus listrik.
  4. Karena magnetnya berputar, maka arus listriknya ikut bolak-balik—jadilah AC!

Setelah itu, arus ini ditransmisikan lewat kabel tegangan tinggi ke gardu-gardu distribusi, lalu ke rumah kamu.

Di Mana Saja AC Dipakai?

Gambar Artikel

Arus bolak-balik digunakan di:

Pokoknya, semua infrastruktur listrik modern bergantung sama AC. Sementara DC hanya dipakai di alat-alat khusus: baterai, laptop, handphone, mobil listrik (walau beberapa mobil pakai kombinasi AC-DC).

AC vs DC: Mana Lebih Bahaya?

Sebenarnya dua-duanya bisa nyetrum dan berbahaya kalau nggak hati-hati. Tapi secara umum:

Intinya, apapun jenis arusnya—tetap hati-hati sama listrik, ya!

Fakta Menarik tentang AC

Kesimpulannya, arus bolak-balik (AC) adalah salah satu inovasi paling penting dalam sejarah manusia. Tanpa AC, nggak akan ada sistem listrik modern seperti sekarang. Mulai dari rumah, sekolah, kantor, sampai pabrik—semuanya hidup karena AC.

Berkat pemikiran brilian dari Nikola Tesla, dunia kita jadi terang, terhubung, dan hidup. Jadi, kalau kamu lagi ngecas HP sambil nonton TV, ingat aja: ada arus bolak-balik yang kerja keras buat kamu, bolak-balik 50 kali per detik tanpa henti!

Mungkin anda suka

Home > Edukasi > Fisika Listrik